Ulat….. adalah seekor makhluk yang hidup
di tanaman. Kebanyakan orang merasa jijik, takut, dan geli melihat ulat
terlebih anak-anak. tak jarang membuat mereka menangis. Ulat juga menjadi hama
tanaman, musuh bagi para petani. Dalam waktu singkat ulat mampu memhabiskan
daun hingga tanaman menjadi gundul, karena ulat termasuk hewan yang rakus dan
menghabiskan wakunya untuk makan. Sebagian ulat beracun dan memberi efek gatal
pada kulit manusia. beberapa waktu lalu terjadi lonjakan perkembangbiakan ulat
bulu di beberapa wilayah indonesia. Tentu ini menimbulkan kerugian bagi manusia,
rusaknya tanaman warga mengakibatkan gagal panen. gedung sekolah, masjid, dan
beberapa tempat lain dipenuhi oleh utal bulu sehingga mengganggu aktifitas
manusia. namun ada beberapa jenis ulat yang bulunya cantik, penuh warna indah
seperti perpen lolipop. Ada ulat yang menguntungkan manusia juga, dibudidayakan
dan menjadi bahan tekstil yang mahal. Tapi perbadinganya tidak seimbang, karena
tetap lebih banyak ulat yang merugikan manusia, dihidari oleh manusia karena
takut, jijik, dan geli.
Berbeda dengan ulat, kupu-kupu…..
ia adalah makhluk yang indah, warna-warna cantiknya menggoda siapa saja yang
melihatnya. Anak-anak senang bermain di taman yang dipenuhi oleh kupu-kupu. Kepakan
sayapnya yang menggelitik seolah mengajak untuk terbang bersama. kupu-kupu
banyak membantu para petani dalam proses penyerbukan tanaman. Kupu-kupu juga
hinggap di bunga-bunga yang indah, menghisap sari makanan. Banyak manusia yang
menyukai kupu-kupu tapi merasa jijik dan takut terhadap ulat padahal keduanya
adalah makhluk yang sama. Hanya berbeda vase metamorphosis saja.
Sama halnya dengan kupu-kupu
dan ulat, manusia juga memiliki vase metamorfosa hanya saja tidak sama persis
dengan ulat dan kupu-kupu. Pada saat manusia dalam vase tidak dianggap,
kuranngnya penghargaan dari orang lain, tidak adanya pengakuan dari orang lain.
ketika dalam keadaan buruk, menjengkelkan, serta dihindari, dibenci atau bahkan
diaggap seperti sampah masyarakat, pada saat itulah manusia dalam vase menjadi
ulat. Maka untuk memperoleh pengakuan, penghargaan, dicintai atau menjadi orang
yang penting bagi orang lain, manusia harus bermetamorfosis menjadi vase
kupu-kupu yang indah.
Namun….. untuk mencapai
vase kupu-kupu harus melalui proses yang lama, mungkin menyakitkan dan
membutuhkan kesabaran yang ekstra. Ia harus melewati vase menjadi kepompong. Melwati
vase yang tidak indah dan mungkin selalu seperti yang tidak diharapkan. Pada
vase ulat dan kepompong inilah manusia sedang mendapat ujian, ketika kepompong
hendak keluar untuk menjadi kupu-kupu, ia pun mendapat beberapa hal menyakitkan
lagi, di sini butuh kekuatan ekstra. jika lolos maka akan mendapat hadiah,
yaitu menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah.
Tapi tak jarang manusia yang enggan bermetamorfosis, ia tidak mau
bersusah-susah menjadi kepompong, tidak sabar, tidak mau terluka, dan betah
berada di zona nyaman menjadi ulat yang ditakuti oleh anak-anak, menghabiskan
waktu dengan memakan daun-daun segar. Bahkan tidak sedikit manusia yang tidak sadar
bahwa dirinya berada pada vase ulat karena zona nyaman tersebut telah
melenakannya.
Jadi kapan kita akan menjadi kupu-kupu?
Tentu setelah bermetamorfosis……
So…. Make your choice!!! * menjadi ulat atau kupu-kupu*
“terluka untuk
mengejar mimpi bukanlah hal yang sia-sia”
Memory @my lovely home
Jum’at 11 oktober 2013
BY
DiVi Syahida
Tidak ada komentar:
Posting Komentar